Selasa, 22 Mei 2012

Cutting Vinyl Siding

Cutting Vinyl Siding Cutting Vinyl Siding machine is an ideal companion for any craftsman. This is a very versatile machine that can cut many materials. One of the most popular is a matter for vinyl cutting. Vinyl, only the outline of a typical machine made of vinyl, but only to select a silhouette of a [...]

Source: http://www.toplest.com/10272367-cutting-vinyl-siding/

Jasa Pemasangan Lantai Kayu Lantai kayu Hardwood Floor Hardwood Flooring Company

Nova Featured Product: Tiete Rosewood

Source: http://novausawood.blogspot.com/2012/05/nova-featured-product-tiete-rosewood.html

lantai kayu parquet parket indonesia Wood Flooring Company Wood Flooring Company Indonesia

Kolam Renang Untuk Rumah Minimalis Modern






Puspajayapool ? fasilitas kolam renang di rumah merupakan fasilitis mewah tak terkecuali di Negara-negara maju, sehingga pembuatannya menjadi nilai tambah tersendiri tuk rumah yg memilikinya. Beragam desain dan corak dibuat tuk menjadikan kolam renang tak hanya sebagai sarana olah raga namun juga mempunyai nilai estetika yg tinggi.

Puspajayapool dalam mendesain kolam renang tidak boleh asal, banyak hal harus kita perhatikan dng seksama, puspajayapool mencontohkanya ide dan kosep yg matang ttang pembuatan kolam renang. Mempunyai kolam renang di rumah memang menjadi solusi yg baik, apalagi kita mempunyai hobi berenang. Namun kita hus memikirkan plus dan minusnya. Termasuk lahan yg akan kita pakai nantinya.







Namun Di era yg serba modern ini banyak juga dijual kolam renang dari fiber glass, di mana kolam tersebut  dapat dipindah-pindah ke tempat lain sesuai selera. Walaupun kurang praktis tapi kenyataannya penggunaan kolam tersebut adalah solusi sang pemilik yg memiliki lahan kecil.

Selanjutnya yg perlu diperhatikan adalah fungsionalitas, artinya fungsi membangun kolam renang tersebut apakah memang penting. Selain itu, pikirkan pula dana yg terbagi dua yakni biaya tuk pembuatan dan perawatan. Dana pembuatan, sangat memengaruhi luasan dan volume kolam, bentuk kolam, material yg akan digunakan tuk pembuatan kolam dan hal lainnya.

Sedangkan dana perawatan adalah pembersihan dan pemberian zat anti kuman pada kolam. Lalu biaya tuk elektrikal seperti penerangan kolam di malam hari dan pompa air.

Hal lain yg harus diperhatikan tuk penggunaan kolam renang adalah tata letak dan nilai estetika.

Kolam renang yg tepat adalah kolam yg didesain dng penataan dan desain kolam yg pas, begitu juga aspek pendukung seperti lansekap yg tertata rapi, sehingga rumah akan semakin terlihat menarik.

Selanjutnya, biasanya sang pemilik rumah membuat kolam renang dng alasan privacy, karena itu privacy termasuk dalam pokok penting yg perlu diperhatikan.

Sumber:okezone.com


Info Terkait:
Puspajayapool

Source: http://feedproxy.google.com/~r/TipsDanArtikelIndonesia/~3/R4j2bA1PMa0/kolam-renang-untuk-rumah-minimalis.html

parket parquet parquet indonesia parket lantai kayu

STRATEGI REHABILITASI HUTAN RAWA GAMBUT TERDEGRADASI

Oleh: Dony Rachmanadi dan Dian Lazuardi*
Pemanfaatan hutan rawa gambut yang dilakukan secara tidak bijaksana akan membentuk tipe-tipe hutan rawa gambut yang berbeda. Tipe-tipe tersebut secara umum terdiri dari areal bekas tebangan (areal perusahaan), areal belukar rawa gambut, areal pakis-pakisan. Pengelompokkan tersebut menjadi lebih spesifik dengan terjadinya kebakaran hutan dan lahan dimana terdapat areal yang tidak terbakar, terbakar sekali, dan terbakar beberapa kali. Tipe-tipe lahan tersebut tentunya memerlukan manajemen yang berbeda dalam usaha rehabilitasinya. Rehabilitasi hutan dan lahan dilakukan dengan berbagai cara antara lain : penanaman pada lahan kosong, penanaman perkayaan, pemeliharaan permudaan alam, dan perlindungan areal dari bahaya kebakaran.
Darmawijaya (1997) dalam bukunya mengenai klasifikasi tanah menyebutkan bahwa tanah gambut diklasifikasikan berdasarkan tingkat dekomposisi/bahan organik, susunan kimia, cuaca pembentukannya, susunan bahan analisa, dan faktor pembentukan. Berdasarkan tingkat dekomposisi/bahan organik gambut dibedakan atas fibrik, hemik dan saprik. Berdasarkan susunan kimia dibedakan atas eutrol mesotrof dan oligo/ro! Berdasarkan cuaca pembentukannya, gambut dibedakan atas supra aquatic dan intra aquatic. Berdasarkan susunan bahan analisa, gambut dibedakan atas sedimentary peat, .fibrous peat dan woody peat. Sedangkan berdasarkan faktor pembentukan, gambut dibedakan atas gambut ombrogen, gambut topogen dan gambut pegunungan. Istilah tanah gambut hanya digunakan pada lahan dengan luas endapan paling kecil 1 ha dan memiliki ketebalan lebih dari 50 cm.
Hutan rawa gambut mempunyai fungsi penting yaitu penyimpanan air untuk mencegah terjadinya banjir dan sebagai daerah tangkapan air, penyangga dari intrusi air laut, menyaring polutan yang dapat menyebabkan degradasi pada danau, sungai dan air bawah tanah, menyediakan produk kayu dan non kayu, dan menyediakan habitat bagi satwa.
Peranan penting dari rawa gambut yang lain adalah sebagai penyimpanan karbon. Vegetasi semi lapuk menyimpan karbon dalam jumlah yang banyak dan mencegahnya lepas ke atmosfer sebagai karbondioksida, penyebab pemanasan global. Sekitar 15% total karbon yang disimpan di lahan gambut dapat ditemukan di rawa gambut tropis. (Tan Cheng Li, 1997).
Fungsi penting hutan rawa gambut mudah hilang karena sifat ekosistem rawa gambut yang rapuh, untuk itu semua usaha memanfaatkan ekosistem tersebut harus dilakukan dengan hati-hati. Sifat tersebut terbentuk karena karakteristik gambut yang khas, dimana gambut merupakan tanah yang tersusun sebagian besar dari bahan organik yang melapuk tidak sempurna karena kondisi yang anaerobik.
Areal bergambut di dunia diperkirakan mencapai 420 juta ha s/d 500 juta ha. Di Indonesia diperkirakan mempunyai cadangan gambut seluas 17 juta ha. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara yang mempunyai cadangan gambut terbesar ke-empat di dunia setelah Kanada, Rusia, dan Amerika Serikat (Rismunandar, 2001).
Menurut Soepraptohardjo dan Driessen (1976), penyebaran lahan gambut di Indonesia adalah sebagai berikut, Pantai Timur Sumatera (9,7 juta ha); Kalimantan (6,3 juta ha); lain-lain (1,3 juta ha).Melihat potensi dan arti penting hutan rawa gambut maka sudah semestinya potensi tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk menjamin pemanfaatan hutan rawa gambut baik yang sudah terlanjur rusak atau masih baik dapat berlangsung secara lestari maka perlu ditunjang dengan hasil-hasil penelitian.
Diharapkan juga kondisi hutan rawa gambut yang telah rusak dapat direhabilitasi sehingga memiliki produktivitas yang baik.
Tipe Lahan Hutan Rawa Gambut Terdegradasi
Beberapa tipe lahan yang akan membedakan jenis pengelolaan pada setiap tipe, yaitu :
1.Areal bekas tebangan (logged-over area) yaitu areal bekas tebangan baik perusahaan maupun masyarakat, pada areal ini masih ditemukan vegetasi pada berbagai tingkat pertumbuhan (semai, sapling, tiang dan pohon). Areal ini dibatasi merupakan areal yang tidak pernah terbakar. Secara lebih rinci areal ini dibagi lagi ke dalam :
- Areal tak terganggu: merupakan areal yang tidak terganggu tebangan. Areal ini terletak diantara ruang-ruang terbuka sekitar tunggak. Vegetasi dalam stratifikasi masih utuh.
- Areal sekitar tunggak tebangan: merupakan areal terbuka akibat penebangan pobon. Baik pohon yang dipanen maupun pohon-pohon lain yang tumbang akibat kegiatan pemanenan. Semakin banyak pohon ditebang semakin luas areal ini. Pada areal ini, pennudaan alami jenis-jenis kanopi utama, baik dari segi jumlah maupun tingkat perkembangannya, umumnya memadai untuk mengganti pohonpohon yang tumbang.
- Areal bekas jalan sarad merupakan areal terbuka sepanjang jalan sarad. Keterbukaan kanopi pada jalan sarad ini sangat kecil (lebar < 2 m), karena penyaradan di hutan rawa gambut umumnya menggunakan sistem manual.
- Areal kiri-kanan rel merupakan areal terbuka yang secara bertahap bertambah sesuai dengan umur pakai reI. Kayu-kayu yang digunakan sebagai bantalan rel harus diganti secara periodik. Pengganti kayu bantalan tersebut berasal dari sepanjang jalan rel. Sebagai contoh : dalam 2 tahun penggunaan jalan, di sepanjang jalan terjadi pembukaan 100 m kiri-kanan rel.
Pada tipe lahan ini kegiatan rehabilitasi yang dilakukan adalah : Tabel. 1

2.Areal belukar rawa gambut, yaitu areal yang didominasi belukar. Umumnya areal ini tidak memiliki tingkat pertumbuhan vegetasi yang lengkap. Areal ini dibedakan atas areal yang terbakar dan tidak terbakar tetapi pada umumnya kejadian kebakaran tidak terjadi secara berulang-ulang.Tabel 2
3. Areal pakis-pakisan, yaitu areal yang didominasi pakis-pakisan dan sudah tidak terdapat lagi vegetasi berkayu. Pada areal ini umumnya terjadi kebakaran secara berulang. Pada areal ini sangat sulit untuk dilakukan penanaman. Usaha penanaman harus diikuti dengan usaha penataan areal secara fisik seperti pembuatan saluran drainase, bioremediasi dan aplikasi bioteknologi.
Uji Coba Penanaman
Penanaman sebagai salah satu usaha rehabilitasi hutan rawa gambut harus didahului dengan penelitian uji jenis untuk mengetahui jenis-jenis tanaman yang dapat bertahan hidup pada lahan yang telah terdegradasi tersebut. Penelitian tersebut juga diikuti dengan perbaikan tindakan silvikultur agar dihasilkan produktivitas yang optimal.
Adapun jenisjenis tanaman yang dapat digunakan dalam rehabilitasi hutan rawa gambut berdasarkan hasil uji jenis dapat dilihat pada Tabel.3.
Faktor kritis lain dalam usaha penanaman pada hutan rawa gambut adalah genangan air dan sifat tanah gambut yang sangat porous. Untuk mengatasi permasalahan genanga air dilakukan kegiatan uji coba penanaman pada waktu yang berbeda yaitu awal musim hujan dan akhir musim hujan dimana diketahui penanaman jenis blangeran rnenunjukkan hasil yang memuaskan pada waktu tanam di akhir musim hujan.
Teknis penanaman dengan membuat guludan dan menggunakan bumbung bambu juga bisa dilakukan akan tetapi akan sulit di aplikasikan pada skala luas. Sedangkan permasalahan tanah gambut yang sangat porous sehingga perakaran tanaman tidak menyatu dengan baik rnaka teknis penanaman dilakukan dengan pemadatan gambut dengan cara mencacah dan memadatkan gambut pada lubang tanam. Cara ini ternyata juga sangat berpengaruh terhadap persentase hidup tanaman di lapangan.
Rehabilitasi hutan rawa gambut terdegradasi harus dilakukan secara komprehensif dan terarah. Pada lahan rawa gambut yang sangat spesifik dimana variasi kondisi lahan sangat besar maka harus dilakukan pengelompokan-pengelompokan lahan yang nantinya akan berbeda dalam pengelolaannya. Salah satu manfaat pengelompokan tersebut adalah dipastikannya jenis yang tepat ditanam pada lahan yang tepat pula. Usaha yang tidak kalah penting dalam rehabilitasi adalah perlindungan areal baik dari aktivitas manusia yang merugikan rnaupun bahaya kebakaran dimana usaha ini akan lebih maksimal bila masyarakat setempat dapat berperan aktif dalam usaha rehabilitasi. *Peneliti Pertama pada Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru.

Source : link

Source: http://muherda.blogspot.com/2012/03/strategi-rehabilitasi-hutan-rawa-gambut.html

Hardwood Floor Hardwood Flooring Company hardwood flooring parket

Hotel di bawah laut terbesar berada di Dubai

Source: http://www.mediahidup.co.cc/2011/06/hotel-di-bawah-laut-terbesar-berada-di.html

Wood Flooring Company Indonesia Wood Flooring Indonesia Jasa Pemasangan Lantai Kayu Lantai kayu

Fascinating Loft space Occupying a Classic Flour Mill in Denver

Source: http://feedproxy.google.com/~r/blogspot/ZaDmU/~3/j5AHO6DxhSA/fascinating-loft-space-occupying.html

Wood Flooring Company Wood Flooring Company Indonesia Wood Flooring Indonesia Jasa Pemasangan Lantai Kayu

FURNITURE UNTUK RUANG SEMPIT


Salah satu cara menghadirkan kesan luas pada ruang adalah dengan menggunakan furniture yang tidak menghalangi pandangan. Furniture sebaiknya bukan berupa benda yang tinggi besar dan berkesan ?berat?. Pilihlah model furniture yang rendah dan ramping. Sebaiknya dinding rumah sebagai ?latar belakang? furniture?minimal setinggi pandangan mata?masih tetap terlihat. Dengan demikian furniture Anda tidak ?menghabiskan? seluruh permukaan dinding. Lebih baik lagi bila furniture bisa berfungsi lebih dari satu (multifungsi).
Selain menggunakan furniture yang serba ramping, pilihlah furniture yang berwarna muda, misalnya coklat muda, hijau muda, dan lain-lain. Kelompok warna ini memberikan kesan luas pada ruang karena cerah dan bersih. Sebaliknya gradasi ke arah warna gelap menciptakan kesan ?berat? dan melelahkan mata.


Tautan terkait : Rumah minimalis, Ebook rumah minimalis, Desain rumah minimalis, Kamar mandi, Kamar tidur, Ruang makan, Ruang keluarga, Interior, Eksterior, Eksterior minimalis, Dapur, Dapur minimalis

Source: http://best-rumah-minimalis.blogspot.com/2011/03/furniture-untuk-ruang-sempit.html

parquet indonesia parket lantai kayu lantai kayu parket lantai kayu parquet