Rabu, 14 Maret 2012

Ruyati Bisa Beli Mobil dan Sekolahkan Anak

Duka mendalam dialami keluarga Ruyati (56) di kampung Ceger, kelurahan Sukadarma, Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Seluruh kerabat baik anak, cucu dan menantu berdatangan ke rumah almarhumah, Minggu (19/6/2011) sekitar pukul 20.00 WIB.

Sosok Ruyati bagi keluarganya merupakan wanita yang penuh dengan samangat tinggi. Selama 10 tahun wanita ini berkelana di negara orang menjadi seorang TKW.
Berangkat diusianya yang masih 35 tahun, Ruyati sudah bisa menyekolahkan ketiga anaknya yakni Een Nuraini (36) Epi Kurniati (27), dan Iwan Kurniawan (24). Selain bisa menyekolahkan anaknya, Ruyati juga bisa membeli satu unit mobil dan bisa memperbaiki rumah.

Tekat untuk menjadi TKW seakan sudah tidak terbendung lagi, meski ketiga anaknya melarang, namun Ruyati ngotot untuk tetap berangkat.

Semangat yang menggebu-gebu ini seakan tidak bisa terbendung lagi. Selama sepuluh tahun sudah tiga kali Ruyati menjadi TKW antara lain di Madinah selama lima tahun, Ab'ha 4,5 tahun, dan terakhir 1,8 bulan berada di Mekkah.

"Hasil yang didapat selama menjadi TKI Ruyati bisa membeli mobil dan menyekolahkan ketiga anaknya. Dia juga membantu membangun rumah ini. Dulu rumah ini tidak seperti ini, kebetulan anaknya sudah kerja jadi sama-sama membantu. Sekarang yang ia pikirkan sebenarnya hanya untuk dirinya sendiri. Dia tidak mau menyusahkan orang lain," ujar Bayus suami Een anak pertama Ruyati kepada tribunnews.com.

Selama 10 tahun menjadi TKW, Ruyati sempat dua bulan pulang ke rumah. Di rumah yang sekarang ditempati Iwan inilah Ruyati tinggal. Selama dua bulan dirumah prilaku aneh sempat terekam dipikiran Sophia adik keenam dari Suyati. Ada kejanggalan pada ucapan Ruyati bahwa dirinya seperti terakhir kali melihat beberapa tempat di kampung mereka.

"Dua bulan dia sering ke rumah saya. Dia pernah bicara, mungkin ini yang terakhir kali saya melihat gedung Kodim ini. Sering dia ucapkan kata-kata itu bila melihat sesuatu. Setelah itu, Ruyati berangkat lagi menjadi TKI," ujar Sophia.

Keberangkatan Suyati seakan tidak terbendung lagi. Bukan hanya sekali ini saja keluarganya melarang, sejak awal Suyati berangkat ke Madinah, ketiga anaknya sudah melarang. Apalagi jika melihat usia Suyati yang sudah tidak muda lagi."Semangatnya itu yang tidak bisa dihalangi. Kalau ada satu keinginan, yaa harus diselesaikan," tutur Sophia.


banyak orang menghina dan mencerca yg namanya TKW hnya krna perilaku buruk dri sebagian dri pda TKW ,tapi pernahkah mereka berfikir bagaimana rsanya jdi TKW,bukanya enak!!. Inilah kalau jdi orang miskin mau sekolah tak punya biaya terpaksa salah satu keluarga jdi TKW,
Sulitnya lapangan pekerjaan di indonesia yng memaksa mereka jdi TKW,buktinya mereka bisa perbaiki ekonomi keluarga bahkan tak jarang anak2nya bsa sekolah tinggi.
SALUT BUAT IBU2 YANG JADI TKW,MEMPERKAYA DIRI BUKAN DARI HASIL KORUPSI!!
Jangan salahkan orang2 yng jdi TKW,salahkan para pejabat yng bisanya cuma memperkaya diri dengan hasil korupsi,rakyat miskin dijadikan komoditi Export manusia!,devisa yng masuk ke indonesia berapa milyar tiap tahunya?? dikemanakan uang2 itu? tapi tanggung jawab NOL!!! Mana misi dan misi yng digembar gemborkan??

PEMERINTAH (MUHAIMIN) MENAKER, cuman omong kosong doang !!!!! yg katanya sdh merevisi UUD soal ketenaga kerjaan, mana yg katanya pejuang DEVISA kok gak yg peduli.

APAKAH MUNGKIN, bangsa indonesia dari desa yg bekerja di NEGARA orang akan melakukan kesalahan (membunuh), kalau tidak : KARENA UNTUK MEMPERTAHAN DIRI ATAU SUDAH TIDAK KUAT MENAHAN SIKSAAN.
MUHAIMIN LUPAKAH KAMU TENTANG PERJUANGAN NABI KITA MUHAMMAD SAW. YG BERJUANG UTK MELEPAS YG NAMANYA BUDAK BELIAN. NABI KITA SDH BERHASIL EH INDONESIA KOK MALAH MENJUAL BUDAK !!!!!!!

PARA PENGACARA KITA banyak yg pinter2 dan sdh terbukti bisa membantu para KORUPTOR2 bangsa ini, apa karena para TKI tdk mampu utk membayarnya sehingga tdk ada yg mau membantu ????????????????????????

MUHAIMIN HENTIKAN MENJUAL BUDAK BELIAN

Source: http://www.lantaiparket.com/2011/06/ruyati-bisa-beli-mobil-dan-sekolahkan.html

Wood Flooring Company Wood Flooring Company Indonesia Wood Flooring Indonesia Jasa Pemasangan Lantai Kayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar