Finishing HPL
Finishing HPL
Pelapis dalam finishing Interior yang umum digunakan antara lain HPL, tacon, decosit, supercon dan PVC. Di antara keempat pelapis tersebut, HPL paling mahal, disusul tacon, decosit dan supercon atau PVC. Keunggulan HPL adalah tampilannya yang cantik, dengan motif yang sangat bervariasi dari warna solid seperti duko, maupun motif kayu . Tapi karena merupakan bahan lapisan yang tipis (sekitar 1 mm) dan disatukan dengan kayu dengan cara dilem, HPL dan bahan pelapis lainnya kurang kuat. Dalam beberapa tahun-apalagi bila mengelemnya tidak baik, finishing interior sistem pelapis ini bisa mengelupas. Kekurangan PVC lebih mudah mengelupas dari pada HPL dan tidak tahan benturan pada sudut-sudutnya, karena lembarannya tipis .
Tampilan HPL, tacon dan decosit/pvc agak mirip, bedanya permukaan HPL dan tacon lebih bertekstur (sehingga lebih alami), sementara PVC berteksture licin. PVC lebih murah dan lebih tipis, tapi bahan ini dalam penggunaanya untuk sistem finishing interior, tidak ramah lingkungan karena unsur plastiknya. Sementara HPL dan tacon jika kualitasnya tidak bagus, warnanya lama-kelamaan bisa pudar atau kekuning-kuningan.
Source: http://wrjffurniture.blogspot.com/2011/11/finishing-system.html
lantai kayu parquet parket indonesia Wood Flooring Company Wood Flooring Company Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar